PURWAKARTA - Untuk menginformasikan ke masyarakat adanya Operasi Zebra Lodaya 2024, Polres Purwakarta mensosialisasikannya melalui kegiatan talkshow di radio
Kegiatan sosialisasi terus intensif dilakukan Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Purwakarta. Sebelumnya, Satlantas Polres Purwakarta melakukan sosialisasi dengan cara langsung ke masyarakat.
Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah melalui Kasat Lantas, AKP Dadang Supriadi mengatakan, kegiatan talk show ini sebagai bentuk sosialisasi dan edukasi, bagaimana mengajak masyarakat untuk mematuhi disiplin berlalu lintas guna mewujudkan kamseltibcarlantas.
Menurutnya, talk show yang digelar ini menjadi sarana efektif dalam menginformasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan tugas Kepolisian, termasuk dalam Operasi Zebra Lodaya pada tahun ini.
"Sosialisasi terkait Operasi Zebra Lodaya 2024 ini sebagai upaya preventif dan preemtif kami mengajak masyarakat tertib berlalu lintas. Kemarin kita lakukan sosialisasi langsung ke masyarakat. Kini kita lakukan sosialisasi melalui radio, " ucap Dadang, pada Rabu, 22 Oktober 2024.
Ia menjelaskan pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2023 kali ini tidak berorientasi pada Gakkum Lantas atau Tilang namun seluruh kegiatan mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis.
"Kita lebih mengedepankan penegakkan yang lebih simpatik dan humanis dalam rangka meningkatkan simpati serta kepercayaan masyarakat kepada Polri dalam menciptakan budaya tertib dan disiplin berlalu lintas, " ucap Dadang.
Dalam Operasi Zebra Lodaya 2024 ini, kata dia, bakal ada penegakan hukum yang kasat mata, seperti tidak pake helm, knalpot racing atau brong, berboncengan lebih dari dua orang.
"Kami beri tindakan kepada pengendara yang melanggar dengan menggunakan tilang manual dan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) mobile atau Tilang Elektronik berbasis ponsel, " tegas Dadang.
Dadang menambahkan kegiatan ini dilaksanakan sifatnya lebih ke memberikan imbauan kepada pengendara kendaraan bermotor untuk mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku.
"Jadi dengan tujuan ini kami berharap bahwa bukan berapa banyak Polri mampu memberikan hukuman tanda kutip menilang para pelanggar, tapi seberapa tinggi kesadaran masyarakat selama operasi ini bisa kita capai, " Ucap Dadang.
Dirinya mengimbau agar sebelum berkendara pastikan kondisi fisik harus sehat, cek kondisi kendaraan mulai dari ban, rem, lampu utama dan lampu sein, serta kelengkapan surat menyurat seperti SIM dan STNK.
"Kami mengajak seluruh pengendara menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Stop pelanggaran, stop kecelakaan, keselamatan untuk kemanusiaan, " kata AKP Dadang.